images

KLINIKAL SIMERI TRIWULAN 3

Alvi Dwiantoro P., 12 Sep 2022

Setiap apa yang dilakukan, tak peduli itu hal besar atau kecil pasti memiliki risiko. Begitu pun dalam hal bisnis. Setiap langkah dan keputusan yang diambil pasti memuat risiko yang bisa jadi akan berpotensi menyebabkan kerugian bagi perusahaan.

Risiko ini pun bisa berasal dari berbagai sumber, seperti, bencana alam, kecelakaan kerja, kredit macet, serta ketidakpastian pasar. Hingga kemudian, ini berpotensi menyebabkan perusahaan terjebak dalam masalah bahkan kerugian besar.

Mengingat risiko adalah hal yang pasti ada, perusahaan perlu menyiapkan cara atau strategi alternatif guna meminimalkan risiko yang mungkin terjadi. Salah satunya adalah dengan menerapkan manajemen risiko berbasis pada standar ISO 31000.

PT Pupuk Kalimantan Timur (PKT) senantiasa mengembangkan dan menerapkan perbaikan strategi manajemen risiko serta meningkatkan kematangan pelaksanaan Manajemen Risiko. Departemen Tata Kelola Perusahaan & Manajemen Risiko (TKPMR) selaku Unit Kerja Pengelola Risiko bertugas untuk mensosialisasikan, memfasilitasi penerapan budaya sadar risiko, mengawasi penerapan dari aktivitas pengendalian dan penanganan risiko Unit Kerja dengan klinik berkala.

Pada tanggal 18 – 25 Agustus 2022 PKT telah melaksanakan Klinikal SIMERI Triwulan 3 2022 secara daring melalui zoom meeting yang dilaksanakan oleh Departemen TKPMR dengan agenda kegiatan pendampingan key person dengan topik pembahasan monitoring risiko operasional masing-masing unit kerja di SIMERI diikuti oleh 61 orang key person dari berbagai Departemen di PKT.

SIMERI adalah Sistem Informasi Manajemen Risiko PKT yang telah terintegrasi dengan Risiko di bidang K3 (HIRARC), Risiko di bidang LH (ASDAM), anti penyuapan dan pengamanan dan akan dimonitor oleh beberapa unit kerja terkait. Dengan standar manajemen ini, perusahaan akan terbantu dalam proses penyusunan kerangka kerja agar bisa mengelola risiko sehingga dampaknya tidak terlalu besar.